SWOT menggunakan nVivo

Konsep desa wisata agronomi sebenarnya merupakan alih fungsi lahan pertanian menjadi objek wisata di seputar pertanian. Misalnya kepada turis diperkenalkan berbagai jenis tumbuhan dan bagaimana cara budidaya. Selain pengunjung dapat menikmati hasil pertaniannya karena disediakan warung-warung lokal lengkap dengan kerajinan. Desa Citenjo dijadikan contoh dalam riset ini sebagai isu diresmikannya bendungan Cibeureum Kabupaten Kuningan pada tahun 2020. Bagaimana strategy pemasaran desa wisata agronomi tersebut menarik untuk dikaji dengan analisis SWOT mempergunakan aplikasi nVivo.
SWOT dengan nVivo
nVivo (unduh disini) sebagai salah satu tool analisis riset kualitatif (Bazeley, 2013). Selain informan sebagai sumber riset, ketersediaan basis data (Siccama, 2008) pada situs resmi dan jurnal dapat digunakan sebagai validasi data sesuai teori triangulasi data. Media sosial dapat dijadikan sebagai pelengkap (Wilk, 2019) data yang dibutuhkan dalam analisis nVivo.
Sangat mudah penggunaan nVivo dalam analisis SWOT karena codingnya sudah ditentukan yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Padahal sejatinya coding ini merupakan bagian esensial output nVivo yang dibutuhkan peneliti.
nVivo dapat membantu peneliti dalam menentukan variabel yang akan diteliti.
Aplikasi nVivo untuk SWOT
Guna memudahkan aplikasinya dicontohkan riset tentang strategy pemasaran pengembangan desa wisata agronomi pada desa Citenjo Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan. Sebagai informan berdasarkan metode snowball ditentukan sebanyak 7 orang.
Untuk bahan latihan dapat mengunduh transkrip wawancaranya.
Perlu diperhatikan bahwa tampilan nVivo mungkin berbeda ketika dicoba untuk berlatih. Saat ini digunakan nVivo versi 10.00
Word Cloud
Bagian terpenting dari analisis nVivo adalah word cloud yang merupakan peta isu yang berkembang. Semakin besar tampilan font dalam word cloud tersebut merupakan isu yang lebih hangat.
Kelemahan dari output ini adalah font kata-kata sambung yang justru mengganggu. Peneliti tentu harus mengesampingkan word yang berupa kata penghubung.
Beberapa kata yang dominan muncul dalam hasil wawancara adalah Desa, Citenjo, wisata dan agronomi. Hal ini tentu karena informan cenderung mengulang kata yang dilontarkan pewawancara.
Implementasi Node sebagai SWOT
Bentuk matrix (grafik cartesius) SWOT dalam nVivo berupa Node. Berdasarkan output Node ternyata benar ada 4 dimensi dalam analisis SWOT. Menariknya walaupun dasar data berupa wawancara tetapi nVivo dapat menyajikan dalam bentuk persentase. Misalnya terkait (S) dikemukakan sebanyak 34,72% dan merupakan persentase tertinggi. Angka ini dapat dijadikan dasar kesimpulan bahwa desa Citentjo memang mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata agronomi.
Ada catatan menarik, bahwa walaupun ancaman (T) diungkap hanya oleh 4 informan tetapi mencakup 22,22% (urutan kedua) isu yang berkembang. Implementasinya jika desa wisata ini ditargetkan sustainable maka ancaman menjadi skala prioritas dalam program desa.
Kekuatan yang diandalkan dalam pengembangan desa wisata agronomi ini mencakup 5 faktor yaitu (diurutkan berdasarkan skala Referensi):
  1. Transformasi yang memadai
  2. Ketersediaan lahan sawah
  3. Tanah sudah bersertifikat
  4. Sikap penduduk yang ramah
  5. Ketersediaan lahan kebun
Ada catatan penting, bahwa lahan kebun justru menjadi faktor kekuatan terakhir (dalam persepsi informan tentunya). Hal ini mengindikasikan bahwa lahan perkebunan relatif sedikit dibanding lahan persawahan. Peneliti dapat melakukan validasi dengan melihat data BPS.
Validasi dapat menggunakan nVivo dengan mengarahkan langsung pada situs BPS. Hal ini tentu merupakan kecanggihan nVivo karena peneliti tidak perlu repot melakukan observasi lapangan.
Berdasarkan node di atas maka dapat dibentuk diagram Cartesius SWOT berikut :
Bukan sembarang penempatan kata
Dalam artikel ini juga sekaligus menjawab sebagian besar pembaca yang mempertanyakan mengapa penempatan deskripsi logo MikroStat cenderung berantakan. Sampai di titik ini tentunya klarifikasi saya, bahwa deskripsi tersebut terinspirasi dengan output word cloud dalam nVivo.

Comments

Eha said…
wow luar keren nih NVIVO.. Saya mahasiswa yang lagi nyusun thesis, dari node menggambarkannya dalam bentuk grafik Cartesius gimana caranya ya?