Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan kesimpulan sementara dalam sebuah riset. Konsep hipotesis sampling dalam ranah statistik pertama kali diperkenalkan William Sealy Gosset (Hanley, 2008). Hipotesis Gosset saat itu bahwa semua bir yang diproduksi Guines Bir Irlandia mempunyai kadar alokohol yang sama.

Pengembangan hipotesis

Hipotesis disusun berdasarkan (Gujarati, 2009) :
  1. Teori yang sudah baku
    Contoh : jika harga barang meningkat maka permintaan akan menurun (dasar : teori suplay and demmand
  2. Rujukan jurnal/riset terdahulu
    Contoh : perubahan harga saham tidak mempengaruhi niat investasi ( dasar : temuan Famma tentang efisiensi pasar modal, tapi belum menjadi sebuah teori)
  3. Keyakinan peneliti
    Contoh : A dan B berumur sama, jika A terbang ke angkasa mendekati kecepatan cahaya maka ketika kembali ke bumi akan mendapati B berusia lanjut sementara A hanya bertambah beberapa hari ( dasar : keyakinan Albert Eisntein, tapi belum ada eksperimen yang membuktikan ).

Rumusan hipotesis

  1. Hipotesis dua arah, karena rujukan teori yang kurang kuat dan dukungan jurnal tidak memadai. Ciri utama hipotesis dua arah tidak menyebutkan arah pengaruh atau perbedaan. Hipotesis semacam ini banyak ditemukan pada penelitian explanatory.
    Contoh : Religiusitas berpengaruh terhadap partisipasi Keluarga Berencana
    Dalam hal ini peneliti tidak merasa yakin apakah religiusitas seseorang akan mendorongnya untuk ikut KB atau bahkan menolak sama sekali, terutama kaum muslim yang merasa yakin bahwa mempunyai banyak anak adalah sunah Rasulullah Saw.
  2. Hipotesis satu arah, terdapat rujukan teori dan dukungan jurnal memadai. Ciri utama hipotesis satu arah menyebutkan arah pengaruh atau perbedaan. Hipotesis satu arah terdiri dari dua jenis :
    1. Hipotesis sisi kiri, untuk menyatakan X berpengaruh negatif terhadap Y
      Contoh : locus of control berpengaruh negatif terhadap tindakan anarkis
    2. Hipotesis sisi kanan untuk menyatakan X berpengaruh positif terhadap Y
      Contoh : Pemupukan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman

Simbol hipotesis

Dalam metode penelitian dikenal dua simbol hipotesis , sebagai berikut :
  1. Hipotesis Ho : diksi kalimatnya negatif.
    Misal :
    Ho : berbeda tidak nyata
    Ho : berpengaruh tidak nyata
    Ho : tidak tedapat hubungan
  2. Hipotesis Ha atau H1 : diksi kalimatnya positif.
    Misal :
    Ha : berbeda signifikan (nyata)
    Ha : berpengaruh signifikan
    Ha : tedapat hubungan
Lazimnya penyebutan hipotesis dalam penelitian adalah dimaksudkan sebagai hipotesis Ha

Pengujian hipotesis

Ketentuan pengujian hipotesis didasarkan pada uji partial t-test(Gujarati, 2013):

Pengujian one tail (right tail)
  1. Ha ditolak (p > 0,05) jika th ≤ tα
  2. Ha diterima (p < 0,05) jika th > tα
Pengujian one tail (left tail)
  1. Ha ditolak jika th ≥ tα
  2. Ha diterima jika -th < -tα
Pengujian two tail
  1. Ha ditolak jika -tα/2 ≤ th ≤ tα/2
  2. Ha diterima jika -th < -tα/2 atau th > tα/2

Comments